Gambar	Barang	jml	Berat	Total
keranjang belanja anda kosong
		0	0,00	Rp 0

Sebenarnya, anak kecil terutama anak laki-laki memang memiliki kecenderungan suka keluyuran dan tidak betah di rumah saja. Hal ini karena otak kanannya sedang berkembang pesat di usia ini. Seperti yang pernah dikatakan dr Aisyah Dahlan bahwa otak kanan merupakan otak yang memiliki hormon ketenangan, santai, rileks yang mendorong anak tidak berlama-lama di rumah. Namun, zaman telah berubah. Jika dulu anak-anak akan aman saja keluyuran di luar rumah bahkan hingga matahari terbenam, maka sekarang belum tentu seperti itu. Orangtua juga perlu memberikan batasan tertentu agar keamanan anak juga terjaga. Jika orangtua memiliki kesibukan sendiri yang sulit ditinggalkan sehingga tidak bisa menemani anak bermain di luar rumah, ini beberapa cara membuat anak betah di rumah.

Berikan Perhatian Tulus dan Kasih Sayang

Anak-anak adalah makhluk yang peka. Mereka dapat dengan mudah merasakan apakah perhatian yang orangtuanya berikan tulus penuh kasih atau tidak. Sebisa mungkin berikan bentuk perhatian yang mereka butuhkan. Misalnya saja dengan cara merangkul, memegang tangan, memeluk, dan cara lainnya yang mewakilkan perasaan Anda sebagai orang yang sangat menyayangi mereka. Cara orang tua mengekspresikan cinta akan membantu anak merasa nyaman dan terbuka pada saat sedang ada masalah atau sakit. Terkadang anak lebih suka keluyuran ke luar rumah karena dia merasa lebih nyaman bersama teman-temannya daripada di rumah bersama orangtuanya.

Ciptakan Lingkungan Positif di Rumah

Bukan hanya anak-anak, siapapun tidak akan betah di sebuah rumah yang penuh dengan tekanan negatif. Hal paling mendasar yang mempengaruhi suasana rumah adalah intonasi suara saat berbicara. Jika orangtua kerap kali memakai intonasi tinggi saat berbicara pada anak atau kepada pasangan, maka anak akan merasa sesak berada di dalam rumah. Sebagai orang tua, Anda perlu menciptakan lingkungan yang positif dengan cara mengontrol gaya berbicara. Suara yang Anda gunakan di depan anak anak akan selalu diingat olehnya. Sebab, apa yang Anda ucapkan akan mempengaruhi rasa percaya terhadap orang tua. Sebaiknya, Anda selalu menggunakan suara yang penuh dengan keyakinan, kesabaran, cinta dan dukungan.

Melakukan Kegiatan Bersama

Ingin anak betah di rumah, tapi Anda tidak pernah mengajaknya melakukan suatu aktifitas bersama? Sudah sewajarnya anggota keluarga tidak hanya hidup bersama di dalam satu rumah, tapi juga memiliki kegiatan bersama sehingga tercipta komunikasi. Sesibuk-sibuknya Anda, luangkan waktu minimal 1 jam bersama anak dalam sehari. Anak akan merasa nyaman dan senang jika orang tua turut melibatkan dirinya saat melakukan aktifitas bersama ketika berada di rumah. Di waktu inilah, Anda bisa mengajak anak lebih nyaman jika berada di rumah. Tak harus melakukan aktifitas yang sulit, ada banyak kegiatan yang bisa Anda pilih untuk melakukan berbagai kegiatan sederhana seperti olahraga bersama, membaca buku bersama, bermain bersama, bernyanyi bersama, berkebun bersama atau membersihkan rumah bersama.

Penuhi Fasilitas Penunjang

Anda sebagai orangtua pasti tahu apa minat dan hobi anak. Jika Anda memberikan fasilitas untuk menunjang itu, tentu anak akan lebih bersemangat mengerjakan hobinya dan menjadi betah di rumah. Misalnya anak suka merakit permainan maka fasilitas dengan mainan yang mengasah kreatifitas rakit-merakit. Jika anak suka sekali membaca buku cerita maka fasilitasi itu sekaligus dorong anak untuk membuat ceritanya sendiri. Jika anak suka bermusik maka fasilitasi dengan alat musik yang digemarinya.

Sediakan Ruang Privasi

Ruang ini tidak harus berupa ruangan tertutup atau kamar khusus untuk anak. Jika ruangan di rumah Anda terbatas, Anda bisa memberikan pojok area khusus untuk anak yang akan jarang ditempati oleh orang dewasa. Sediakan meja kursi belajar khusus anak dengan meja yang luas supaya bisa digunakan juga untuk bermain. Meja yang luas akan memunculkan kreatifitas anak dalam bermain. Sama halnya orang dewasa, anak anak juga membutuhkan waktu sendiri atau me time.